Kamis, 20 Januari 2011

Perencanaan Terbaik Dari Yang Terbaik

Film dengan tema perampokan (bank/kasino) yang disertai perencanaan sempurna sangat kita kenal dari trilogi Ocean 11-13 maupun Italian Job. Film-film tersebut sangat cerdas dan tentu saja menghibur kita sebagai para penonton. Namun bagi Movie Pos ada satu film lagi, yang kalau tidak bisa dikatakan terbaik, berarti bisa dikatakan salah satu yang terbaik dalam genre tema perampokan bank, judulnya Inside Man. 
Film produksi tahun 2006 ini disutradarai oleh Spike Lee dan dibintangi oleh Denzel Washington, Clive Owen dan Jodie Foster. Melihat nama-nama di atas akan berarti sesuatu bagi Anda bukan? Namun, bukan nama-nama di atas yang membuat film ini begitu keren. Plot ceritanya lah yang menjadi senjata utama Inside Man. Saya ingin menjabat tangan sang penulis naskah film ini, Russell Gewirtz, karena dia begitu hebat dalam melakukan pekerjaannya. Mulai dari dialog, pergerakan cerita yang maju mundur, sampai struktur cerita sungguh memukau saya. Satu lagi yang unik, film ini dibuka dengan satu adegan prolog Clive Owen yang luar biasa. Prolog pertama ini merupakan rangkuman dari keseluruhan cerita tapi tidak mengacaukannya karena saya jamin, di akhir cerita Anda tetep akan berdecak kagum. Begini prolognya:

"My name is Dalton Russell. Pay strict attention to what I say because I choose my words carefully and I never repeat myself. I've told you my name: that's the Who. The Where could most readily be described as a prison cell. But there's a vast difference between being stuck in a tiny cell and being in prison. The What is easy: recently I planned and set in motion events to execute the perfect bank robbery. That's also the When. As for the Why: beyond the obvious financial motivation, it's exceedingly simple... because I can. Which leaves us only with the How; and therein, as the Bard would tell us, lies the rub."


Inside Man bercerita mengenai perampokan Bank di siang bolong oleh sekelompok kriminal yang diotaki oleh sang pemimpin yang jenius. Mereka kemudian menyandera semua orang yang ada di dalam Bank lalu seperti yang sudah bisa ditebak, proses negosiasi pun berlangsung dengan polisi. Di sinilah kemudian kita sebagai penonton akan dibuat merasakan ketegangan yang ada. Cerita semakin dibuat penasaran dan menjadi tidak terduga ketika proses penyanderaan berakhir. Semua orang yang berada dalam Bank berhasil dibebaskan dan dikeluarkan. Perhatikan kata-kata "semua orang". Semua orang termasuk para sandera dan para perampok. Mereka berbaur jadi satu dengan memakai kostum yang sama jadi para polisi tidak bisa menemukan mana yang sandera, mana yang perampok.


Cukup mengagumkan? Simpan kekaguman Anda sampai Anda melihat adegan terakhirnya yang sangat tidak terduga. Film ini ditutup dengan gaya yang keren dan pastinya akan membekas di ingatan kita para penonton. Sebuah perencanaan yang sempurna dengan akhir yang sempurna. Inside Man merupakan satu tontonan yang sayang untuk dilewatkan (bagi yang belum nonton tentunya). Satu lagi referensi film keren dari Movie Pos. Selamat menonton :)

Ditulis oleh: Jak
(jak@moviepos.net)

 Film Inside Man dapat disewa di: 
 Wins Disc (Hubungi: 031-5945771 / 031-7325412)