Jumat, 12 November 2010

Pasrah Bukan Berarti Menyerah

Jika Anda seorang Ibu dan memiliki putri yang sakit parah, apakah Anda akan berjuang tanpa menyerah untuk menyelamatkannya? Termasuk mengorbankan nyawa anak Anda yang lain, secara perlahan?


Anna, (diperankan oleh Abigail Breslin) adalah seorang anak yang -sengaja diprogram- dilahirkan untuk menjadi backup keselamatan Katie, kakak perempuannya yang menderita leukimia semenjak berusia 5 tahun. Sedari bayi, baik sel darah, maupun sel tubuh Anna yang lain sudah *dieksploitasi untuk mempertahankan keselamatan Katie. Dalih keluarganya, 'inilah jalan untuk menyelamatkan Katie.' Dan bagi keluarganya 'Anna setuju untuk menolong saudaranya.' Well, menolong, tentu saja dalam kacamata anak umur 3 ato 5 tahun, bukanlah melalui proses 'mengerikan' di tikam dengan berbagai jarum suntik raksasa bukan?

Konflik utama mulai bergulir ketika kondisi Kate semakin parah. Ginjalnya mulai tidak berfungsi, dan satu-satunya pilihan pendonor ginjal adalah, Anna. Tidak tahan terus-terusan 'berkorban', Anna mengajukan tuntutan kepada ibunya sendiri yang eks pengacara (diperankan oleh Cameron Diaz), melalui salah satu pengacara tersohor (diperankan oleh Alec Baldwin). Tuntuan bernama 'Medical Emancipation' itu bertujuan untuk mengukuhkan hak Anna atas tubuhnya sendiri. Keputusan pribadinya yang tidak pernah dipertanyakan dalam men-donor-kan setiap sel bahkan organ tubuhnya, untuk 'keselamatan' saudaranya sendiri. Aksi di pengadilan menjadi sangat seru, menyedihkan, dan menyentuh. 


Uniknya, kisah dilema keluarga ini diceritakan lewat berbagai sudut pandang. Lebih tepatnya, lewat sudut pandang setiap anggota keluarga itu. Dimulai dari si ayah yang cenderung kalem, ibu yang dominan dan pantang menyerah, Jesse si putra sulung yang dulunya mengidap disleksia, Kate putri pertama yang mengidap kanker, serta si bungsu Anna, yang tampak cerdas dan tegas untuk anak seusianya. Kesemua anggota keluarga tersebut sangaaat menyayangi anggota keluarga yang lain. Mereka menyayangi dengan sudut pandang mereka sendiri. Mereka juga bergejolak dalam penderitaan lewat sudut pandang mereka sendiri.

Release. Bukan berarti kita menyerah. Tapi terkadang, menyerahkan apa yang memang di luar kuasa kita, bukankah itu justru 'perjuangan' terberat yang menandakan bahwa kita terus berjuang? Rumit ya. Seperti itulah perasaan seorang ibu yang berusaha saya tangkap. 

My Sister’s Keeper dibuka dan ditutup dengan voiceover narasi mengesankan dari Anna. Tentang arti keberadaannya di dunia ini. Dibuka dengan pertanyaan, 'Apakah aku ada hanya karena untuk menjadi backup Kate? Apa jika Kate tidak mengidap leukimia aku masih berkeliaran di surga?' Terakhir, ditutup dengan sebuah pernyataan sederhana yang, indah. Seperti apa? Nonton sendiri ya :P

Ditulis oleh : Valen
(valen_cia@moviepos.net)

 Film My Sister's Keeper dapat disewa di: 
 Wins Disc (Hubungi: 031-5945771 / 031-7325412)