Jumat, 19 November 2010

EKSKLUSIF: Emma Watson


Pengalaman apa yang dirasakan ketika membuat film ini? Apa ada pengalaman berbeda dari film-film sebelumnya?
Tentu saja. Kami seperti merasa membuat film yang berbeda. Dan hal ini sangat menyenangkan karena berarti kami tidak menjadi bosan setelah membuat enam film sebelumnya. Sangat nice ketika merasakan sesuatu yang baru.

Fakta mengatakan bahwa kalian bertiga (Daniel, Rupert & Emma) telah bekerja sama di delapan film dalam sepuluh tahun terakhir. Bagaimana menjaga lingkungan kerja tetap fresh?
Sangat sulit untuk yang satu ini. Hal yang keren dalam film ini adalah kami membuat dua film dalam satu kali produksi. Banyak momen-momen dimana semuanya menjadi kacau karena kami harus memilah-milah adegan untuk dua film sekaligus. Kami tidak punya pilihan karena kami harus menyelesaikan proses syuting secepat mungkin. Tapi justru ritme kerja yang cepat ini sangat membantu kami para pemeran karena bisa menjaga kami tetap fresh dalam berakting. 

Dalam performamu sebagai Hermione, apakah ada banyak kebebasan untuk mengekspresikan dirimu?
Tentu saja, dan saya memiliki peran yang besar. Saya memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk mengembangkan karakter Hermione dan saya merasa diberi ruang yang lebih luas. Banyak hal menantang yang harus saya lakukan dan itu memberikan kesempatan untuk menunjukkan apa yang bisa saya lakukan. 


Dalam delapan film ini, kamu telah bekerjasama dengan banyak aktor-aktor luar biasa seperti Alan Rickman, Robbie Coltrane maupun Michael Gambon. Apakah ada seseorang yang akan kamu rindukan karena tidak akan berakting lagi denganmu?
Banyak dari mereka akan saya rindukan. Tapi yang terutama adalah Emma Thompson, dia adalah favorit saya. Dia sangat menyenangkan dan menarik dan saya berhubungan sangat baik dengannya. 

Apa kamu masih nongkrong bareng Daniel dan Rupert setelah semua proses film selesai? Apa kamu berharap masih bisa nongkrong bareng mereka?
Kami selalu nongkrong ketika kami tahu akan bertemu lagi. Contohnya ketika saya tahu Daniel sedang melakukan sesuatu di Broadway, New York, saya akan pergi bersamanya ketika saya juga berada di New York. Sedangkan untuk Rupert, saya sangat ingin mengunjungi rumahnya karena katanya rumahnya sangat menyenangkan. Jadi kami pasti akan sering nongkrong bareng ke depannya.

Bagaimana mengenai adegan penyiksaan dengan Helena (Bellatrix Lestrange)? Bagaimana kamu melakukannya? 
Ya, adegan ini sangat sulit untuk dilakukan. Sangat menantang dan saya sangat menikmati hal-hal seperti ini. Saya pikir sebagai Bellatrix, Helena harus terlihat sebagai seseorang yang gila dan saya pikir dia tidak menikmati untuk melakukannya. Jadi tugas saya dalam adegan itu adalah membuatnya menjadi tidak nyaman.


Selama satu dekade ini, apa kamu terkejut dari perkembangan akting yang dimiliki oleh teman-temanmu?
Setiap saat, khususnya dalam bagian dua nanti, ada sebuah adegan dimana kakak Rupert terbunuh dan Rupert begitu emosional dalam aktingnya. Sangat jarang melihat Rupert begitu emosional dan saya menjadi terkesima ketika melihat aktingnya. Demikian juga dengan Daniel yang harus melukan banyak adegan aksi di film terakhir ini. Dia sangat berani melemparkan dirinya dari gedung tinggi dan masih banyak lagi. Saya sangat kagum karena dia memberikan segalanya dalam perannya sebagai Harry.

Kamu melakukan semua ini sejak berumur Sembilan tahun. Ketika kamu menyelesaikan studimu apa kamu masih akan terus berakting?
Saya mau menjadi wanita yang tangguh. Saya juga ingin menjadi baik dalam banyak hal berbeda. Bukan hanya sekedar berakting tapi saya ingin menyelesaikan sekolah saya dan saya ingin melaukakan semuanya perlahan-lahan. Karena saya ingin memastikan bahwa segala hal yang akan saya lakukan selanjutnya adalah hal yang benar. Saya baru saja berperan dalam film kecil “My Week with Marilyn” bersama Eddie Redmayne dan Michelle Williams. Hanya memerlukan beberapa hari syuting dan berjalan lancar.

Dicuplik dari interview oleh : Edward Douglas

 Film Harry Potter 1-6 dapat disewa di: 
 Wins Disc (Hubungi: 031-5945771 / 031-7325412)