Sabtu, 20 November 2010

REVIEW: Bukan Animasi Biasa


Megamind bisa dibilang menyajikan alur cerita yang cukup kreatif dibandingkan dengan film-film animasi lainnya. Kalau selama ini penonton selalu disuguhi tontonan klasik pertarungan antara si baik dengan si jahat dan as always, yang baik selalu menang di akhir cerita, nahh Megamind menyuguhkan plot beda yang 'out of the box'. Apa jadinya kalau superhero pujaan satu kota (Metroman) digambarkan sebagai orang yang suka mengumbar senyum, rada narsis, dan mellow? Belum lagi di 20 menit awal, penonton disuguhi pertarungan akbar Metroman dengan Megamind yang biasanya disajikan pada klimaks cerita. Masih belum cukup, sang pahlawan, Metroman diceritakan mengalami kekalahan dan tubuhnya hancur lebur terkena sinar ultraviolet. Shocking huh?


Di sinilah kehebatan kolaborasi Alan J. Schoolcraft dan Brent Simons sebagai penulis naskah. Mereka berhasil  memancing rasa penasaran penonton untuk menerka-nerka apa yang akan terjadi kemudian. Walaupun film ini adalah debut film animasi layar lebar pertama mereka, tetapi mereka sanggup menggambarkan karakter Megamind sebagai tokoh yang punya kepribadian menarik, nggak cuma sebatas tokoh jahat yang berusaha menguasai dunia dengan senjata canggihnya. Apa jadinya kalo sang penjahat merasa bosan, sedih dan putus harapan karena tidak ada lagi lawan yg sebanding dengannya? Seperti yang kukatakan di atas, Megamind bukan film animasi biasa dan kenyataan bahwa aku seringkali tertawa lepas karena humor-humornya yang fresh membuat film ini layak ditonton.

 Rating Movie Pos: 4/5 

Ditulis oleh: Mike