Okay, semua orang pada antri film satu ini. Gedung-gedung bioskop pun memenuhi beberapa studionya dengan film ini. Data terakhir dari US, “The Deathly Hallows Part 1” sudah mengumpulkan 125.1 juta US dollar dalam tiga hari..ehem…dan itu hanya di bioskop US aja belum totalan dari bioskop di seluruh dunia. Ya gini ini takdir dari sebuah franchise yang sudah terkenal di seantero dunia, takdir dihujani duit. Fakta-fakta di atas bukanlah hal baru karena sudah bisa diduga sebelumnya.
Saya tidak akan mereview jalan cerita di sini karena kita semua sudah mengetahuinya dari novel. Yang akan saya review di sini adalah bagaimana sang sutradara mengadaptasi cerita dari novel ke sebuah layar. Bagaimana dia mengubah kalimat-kalimat dalam novel menjadi gambar-gambar hidup yang menakjubkan. Harry Potter and the Deathly Hallows bagian pertama menawarkan sebuah pengalaman yang bisa membuat para penonton merasa terlibat di dalamnya. Hal ini tidak lepas dari penataan jalan cerita yang rapi dan enak untuk diikuti. Setiap adegan dari awal cerita sampai pada klimaks (walau masih bersambung) terhubung dengan baik. Selain itu akting para pemainnya terutama trio Harry, Ron dan Hermione juga semakin matang. Oh yeah, karena telah memerankan enam film sebelumnya, mereka sudah sangat nyaman dengan peran mereka. Selain itu tidak sia-sia mereka ditutor oleh aktor-aktor senior yang dari semula sudah bersama mereka. Tidak mengecewakan dan sangat memenuhi harapan saya khususnya sebagai penggemar Harry Potter dan umumnya sebagai penikmat film.
Pembagian cerita menjadi dua film sangat sangat membantu David Yates untuk tidak memangkas setiap adegan yang ada. Sehingga banyak detail dari novel bisa diaplikasikan ke dalam film. Mungkin ada beberapa dari Anda sekalian yang mengharapkan banyak aksi dan peperangan epik namun Anda harus sabar. Memang belum waktunya semuanya itu dimunculkan. Tugas utama dari bagian pertama “the Deathly Hallows” adalah membangun puncak peperangan tersebut, bagian demi bagian sampai kita melihat akhir spektakulernya (yang sayangnya masih tahun depan). Sutradara David Yates telah melakukannya dengan brilian. Walaupun begitu bukan berarti film pertama ini kekurangan aksi. Beberapa adegan dengan pengambilan sudut kamera inovatif beberapa kali ditunjukkan dan berhasil menambah decak kagum saya. Satu adegan yang paling berkesan bagi saya adalah adegan pengejaran di hutan, so cool.
Bagi penggemarnya, Anda bisa tersenyum lebar dengan bagian pertama dari Harry Potter and the Deathly Hallows. Bagi bukan penggemarnya atau yang malah belum menonton enam film sebelumnya sehingga tidak tahu latar belakang ceritanya, saya sarankan Anda sekalian nonton dulu baru lihat film keren ini. Cheers! (jak)
Movie Pos Rating: 4/5
Film Harry Potter 1-6 dapat disewa di:
Wins Disc (Hubungi: 031-5945771 / 031-7325412)
