Jumat, 15 Juli 2011

HOT REVIEW: Dylan Dog: Dead of Night - 7 Hal Yang Bikin Dylan Dog Sangat Lemah -

Sebuah film seharusnya memiliki batasan genre yang jelas. Apakah film itu memiliki genre horor, aksi, thriller, komedi atau bahkan parodi. Dylan Dog: Dead of Night tampaknya ingin mengambil semua genre yang ada di atas sebagai miliknya.


Review kali ini tampil agak beda karena Movie Pos akan memasukkan unsur label "top7" ke dalamnya. Tapi pengertian top7 di sini bukan dalam arti positif melainkan sebaliknya. Inilah, 7 hal yang bikin film Dylan Dog: Dead of Night sangat lemah. Tenang saja, Movie Pos tidak akan spoiler elemen yang penting dalam cerita karena akan mengganggu bagi pembaca yang masih ingin menontonnya.


1. Film ini memiliki plot cerita yang bolong di mana-mana. Dari awal cerita, sang karakter utama membawa para penonton berputar-putar dari satu tempat ke tempat lain lalu kembali ke tempat awal dan masih ke tempat lain yang sama dengan sebelumnya. Penjelasan di sana sini dan tidak pada tempatnya. Kesan cerita yang buletisasi akhirnya malah mengundang kantuk Movie Pos.

2. Dylan Dog ingin membuat penonton terkejut dengan penyingkapan pelaku pada akhir cerita. Sayangnya upaya itu gagal total. 

3. Dylan Dog adalah karakter pahlawan paling egois dan malas yang pernah Movie Pos tonton. Semua pekerjaan berat diserahkan pada asistennya sementara dia sendiri bergaya seperti orang keren yang juga tidak pada tempatnya.

4. Adegan aksi yang nanggung. Gerakan para zombie yang konyol malah ditonjolkan sementara adegan puncaknya yang semestinya bisa ditonjolkan malah ditampilkan hanya sekelebatan dan mengecewakan.

5. Pemilihan karakter utama Brandon Routh yang kalem dan ja-im sangat nggak cocok dengan karakter yang dimiliki Dylan Dog. Tidak ada kharisma dan wibawa sama sekali. Satu usaha yang dilakukan adalah dengan menge-bass-kan suaranya. Tetap gagal. Beda sekali dengan Keanu Reeves dalam Constantine.

6. Memang film itu tidak logis karena hanya fiksi tapi hey, cerita Dylan Dog dalam film adalah seorang manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan super. Anehnya, walaupun dipukul berkali-kali oleh monster raksasa dan jatuh dari ketinggian puluhan meter, Dylan tidak cedera sama sekali. Tidak ada tulang yang patah dan luka yang berdarah. Mungkin, genetik SuperMan masih terbawa pada Brandon Routh (pemeran Dylan dan Super Man pada film terakhir).

7. Baik dari dialog, cerita, efek visual dan lainnya, film ini serasa seperti FTV (Film Televisi). Sangat lemah dari berbagai sisi, termasuk humornya yang "maksa" penonton tertawa.


Well, demikian top7 Movie Pos kali ini. Selamat menonton :)

 Movie Pos Rating: 5/10 
Rating: Dewasa (kandungan kekerasan dan gambar menyeramkan)

Untuk mengetahui jadwal nonton film ini, Anda bisa klik di sini