Kamis, 29 Desember 2011

Bagus/Nggak? - Sherlock Holmes 2 A Game Of Shadows

Apabila sebuah film sanggup membuat para penonton terhibur dan terkagum-kagum, maka orang pertama yang berhak mendapat pujian adalah sang sutradara. Dalam kasus film Sherlock Holmes: A Game of Shadows, Guy Ritchie adalah orangnya.


Sutradara asal Inggris yang pernah menjadi suami Madonna ini benar-benar sedang berada di puncak kegemilangannya. Kalau menilik karya-karya film terdahulunya seperti Snatch atau Lock Stock And Two Smoking Barrels, Mister Ritchie memang memiliki ciri khas yang sangat kuat dalam hal plot cerita dan teknik editing. Berbekal kelebihan inilah, dia kemudian diberikan proyek besar seperti Sherlock Holmes. Benar saja, kesuksesan film pertama Holmes membuat film ini menjadi franchise yang akan dibuatkan sekuel-sekuelnya. Tanpa mengecilkan peran dari para pengerja film maupun pemerannya, Guy Ritchie telah membawa film kedua Sherlock Holmes pada sebuah dimensi baru yang masih akan berkembang lebih jauh lagi. Hal itu berarti para penikmat film akan terus menantikan film-film Sherlock Holmes yang berikutnya. Robert Downey Jr dan Jude Law harus mentraktir Guy Ritchie karena berkatnya, mereka akan terus mendapat kepastian job main film di film-film Sherlock Homes berikutnya.


Mengapa film kedua Sherlock Holmes ini begitu bagus? Banyak faktor yang bisa Movie Pos beberkan pada Anda. Movie Pos akan mengawali dari plot ceritanya. Plot cerita film ini bukanlah mengenai menebak siapa pelaku kejahatan seperti film-film detektif lainnya. A Game of Shadow menawarkan lebih dari itu. Permainan taktik dari dua karakter yang saling berbenturan menghasilkan banyak percikan-percikan misteri yang tetap mengundang rasa penasaran penonton. Setting tempat dan musik yang cocok juga mendukung suasana cerita itu sendiri. Lalu karakter Holmes dan Watson yang dimainkan oleh Robert Downey Jr dan Jude Law begitu hidup dengan dialog-dialog segar mereka yang cerdas sekaligus menggelitik. Berkat mereka, para penonton mungkin tidak mempermasalahkan kebosanan yang sempat dirasakan di 20 menit pertama film ini. Terakhir adalah sinematografinya. Banyak adegan yang ditampilkan dengan bagus. Satu diantaranya adalah adegan pengejaran para tentara terhadap Holmes dan kawan-kawan di hutan. Teknik editing slow motion dan ketajaman detil gambar sangat memukau Movie Pos. Adegan tersebut adalah sebuah masterpiece dari Guy Ritchie.


Pendeknya, Sherlock Holmes: A Game of Shadows adalah film aksi detektif yang menghibur. Bukan hanya hiburan murahan yang disajikan, tapi hiburan berkualitas dari para pembuat dan pemeran film berintelejensia tinggi (jak).

 Movie Pos Rating: 9/10 
Rating: Bimbingan Orang Tua (untuk adegan kekerasan)
Untuk mengetahui jadwal nonton film ini, Anda bisa klik di sini

 Film Sherlock Homes yang pertama dapat disewa di: 
 Wins Disc (Hubungi: 031-5945771 / 031-7325412)