Rabu, 11 Januari 2012

Bagus/Nggak? - White Vengeance

Jujur, waktu Movie Pos akan menonton film ini, Movie Pos sangat meremehkan. Pertama, Movie Pos berasumsi bahwa film-film perang martial arts tema sejarah produksi Hongkong akan menampilkan cerita dan adegan yang itu-itu saja. Ternyata asumsi Movie Pos salah besar.


Pasti pembaca mengerti maksud Movie Pos mengenai adegan itu-itu saja. Adegan-adegan kolosal yang melibatkan orang super banyak lalu berbenturan satu dengan yang lain melalui kingfu pedang dan tongkat sudah sangat sangat dan sangat sering ditampilkan di film-film kolosal buatan Hongkong akhir-akhir ini. Pada awalnya sih kagum saja melihatnya tapi lama-kelamaan yan bosen juga. Namun White Vengeance berbeda. Walau tema dasarnya mengenai peperangan kuno Tiongkok, namun kemasannya dipresentasikan dengan sangat berbeda. Adegan-adegan aksi kolosal bukanlah fokus utama pada film ini, sebaliknya tema cerita dan dramatisasi para karakternya yang menjadi ujung tombak film ini. Sutradara menaruh perhatian sangat khusus sehingga cerita yang ditampilkan dalam setiap adegan berkesan kuat. Kesimpulan cerita yang ditampilkan di akhir film begitu membekas di hati Movie Pos.


Gerombolan pujian pantas untuk disematkan pada cerita film ini karena film ini mengambil sebuat tema dasar yang tidak mengikuti pakem film pada umumnya. Biasanya, film-film normal  selalu mempertentangkan tokoh baik dan buruk dimana pada akhirnya yang menjadi kan tokoh baik sebagai pemenang. Tapi film ini tidak seperti itu. Setiap karakter yang ada baik itu baik maupun buruk memiliki dilemma karakter tersendiri. Penjelasan serta penyelesaian konflik para karakter ini disampaikan dengan indah oleh sang penulis naskah yang juga merangkap sebagai sutaradara, Daniel Lee. Para aktor pun bereperan dengan ciamik. Mereka nggak hanya garang di peperangan tapi juga lihai membuat hati penonton terenyuh dengan sifat manusiawi mereka.


White Vengeance adalah salah satu pilihan film mandarin terbaik Movie Pos dalam beberapa tahun terakhir. Film ini sangat saying untuk dilewatkan. Janganlah cari adegan aksi yang sudah sering kita lihat, tapi nikamatilah keindahan cerita dan akting para pemerannya. Selamat menonoton. (jak)

 Movie Pos Rating: 9/10 
Rating: Dewasa
(untuk adegan kekerasan)
Untuk mengetahui jadwal nonton film ini, Anda bisa klik di sini