Sabtu, 30 Juni 2012

Bagus/Nggak - The Flowers of War

Sekali lagi, sebuah potret tragis dari sebuah situasi bernama perang.


Pertama kali melihat judul ini, mata pecinta film pasti akan tertuju pada dua nama. Yang pertama adalah nama salah satu sutradara terbaik China, Zhang Yimou, dan yang kedua adalah aktor kelas A Hollywood, Christian Bale. Dua nama ini memang menjadi nilai jual bagi produser supaya orang berbondong-bondong datang ke bioskop menonton film ini. Harapan para penonton adalah mereka bisa menyaksikan kepiawaian Zhang Yimou dalam meramu unsur-unsur sinematografi menjadi sebuah tampilan visual brilian seperti yang dilakukannya pada film Hero dan House of Flying Dagger. Harapan lainnya adalah mereka dapat menonton bagaimana aktor sekaliber Christian Bale bermain di film di luar produksi Hollywood. Setelah menontonnya, Movie Pos menilai ternyata film ini tidak memenuhi dua harapan tersebut.


Tampilan visual film ini memang memukau tapi bukan menjadi roh utama film ini. Begitu pula dengan akting Christian Bale yang tidak terlalu istimewa. Kekuatan film ini justru ada pada premis dan plot ceritanya. Sebuah tema tentang kepahitan perang yang diulas dari sisi yang lain membawa para penonton ke sebuah dimensi pemikiran baru. Pemikiran dalam melihat sosok manusia dengan berbagai kompleksitasnya. Bahwa ketika situasi sudah ada di antara hidup dan mati, sisi kemanusiaan akan muncul tanpa peduli bagaiman masa lalu atau profesi-nya sekalipun. Zhang Yimou berhasil memperlihatkan semua itu. Dia tidak memperlihatkannya dengan keindahan visual film tapi dengan bagaimana dia membawa para penonton untuk ikut merasakan kepedihan perang. Dia melakukannya dengan gaya penceritaan yang mengalir dengan baik.


Satu hal yang menjadi perhatian Movie Pos adalah genre film ini. The Flowers of War adalah film untuk dewasa yang memperlihatkan kekerasan di medan perang maupun kekerasan seksual yang dilakukan tentara Jepang pada wanita China. Hati Movie Pos sangat miris ketika melihat ada seorang ibu menonton film ini bersama anaknya yang masih seumuran anak SD. The Flowers of War bukanlah film untuk anak-anak. (jak)

 Movie Pos Rating: 8/10 
Rating: Dewasa
(kekerasan perang dan sensualitas)