Jumat, 07 Januari 2011

EKSKLUSIF: Nicolas Cage

Mungkin Nicolas Cage adalah aktor Hollywood yang memiliki jam terbang paling tinggi dalam 10 tahun terakhir. Dalam rentang waktu itu, dia berperan dalam 26 film. Baik sebagai pemeran utama, pemeran pembantu maupun pengisi suara di film animasi. Setiap tahun kita selalu menjumpai namanya tertera dalam kredit film-film yang rilis. Walau sudah tidak semuda dan senge-top dulu lagi, fakta itu membuktikan kalau Nicolas Cage masih disukai oleh para penonton. Pada artikel kali ini, kita akan menyimak pengalamannya dalam membuat film terbarunya yang rilis hari ini di Amerika, Season of the Witch.


Bagaimana Anda bisa terlibat dalam proyek film ini dan apa yang menarik dari karakter yang Anda mainkan?
Saya berpikir waktu itu saya sedang berada di tempat yang tepat di waktu yang tepat untuk mengambil peran seperti ini. Saya ingin membuat film yang sangat mencekam, berperan sebagai ksatria yang melakukan perjalanan di hutan dan film ini menawarkan hal-hal itu pada saya. Selain itu, saya juga memiliki kesempatan untuk bekerja sama kembali dengan Chuck Roven. Kami pernah membuat City Of Angels dan saya ingin mengalami pengalaman superanatural lewat film bersamanya lagi. Berbicara tentang karakter yang saya perankan, saya merasa memiliki wilayah untuk improvisasi dan hal ini menarik buat saya. Plus, peran sebagai ksatria merupakan sesuatu yang saya dambakan bahkan sejak saya kecil. Seperti mimpi jadi kenyataan.

Bagaimana cara mereka menjelaskan karakter yang Anda perankan sehingga Anda bisa begitu tertarik?
Pertama, saya mengagumi karakter ini. Behmen (karakter yang diperankan Cage) berani melawan tekanan dari propaganda agamawi dan masih dalam proses untuk menemukan imannya dalam Tuhan. Faktor-faktor inilah yang membuat saya sangat tertarik pada karakter Behmen. 


Ketika Anda setuju untuk bermain di film ini, apakah ada perubahan spesifik yang ingin Anda lakukan pada karakter ini?
Tidak begitu banyak, saya tahu saya harus terbiasa menggunakan pedang dan juga menunggang kuda. Padahal dua hal itu belum pernah saya lakukan sebelumnya. Jadi setelah menyelesaikan film Bad Lieutenant, saya langsung berusaha berlatih karena pada saat itu jadwal sudah sangat mepet. Saya lebih fokus ke dua hal itu supaya saya tampak meyakinkan di depan kamera.

Anda melakukan banyak adegan yang menguras fisik dalam banyak film. Apakah Anda menikmati melakukannya? Apakah hal ini selalu menyediakan tantangan bagi Anda? Atau malah hal ini menjadi mudah bagi Anda karena Anda sering melakukannya?
Saya suka bergerak dan terlibat dalam banyak adegan fisik pada film saya. Saya merasa nyaman berada di ruang terbuka, dalam kasus sekarang, di hutan. Sudah 30 tahun saya melakukan hal-hal ini dan saya sudah tidak memiliki tubuh seorang bocah 17 tahun lagi. Karena hal ini saya menyadari kalau saya harus berlatih lebih keras lagi.


Dalam melakukan aksi-aksi di film ini, apakah menggunakan banyak special efek atau natural?
Sebagian besar natural. Kami tidak berada di dalam studio tapi benar-benar ke wilayahnya langsung. Kami asli menunggang kuda dan asli berada di hutan. Hanya sedikit bagian yang disyuting di studio. Hal ini kami lakukan untuk menghemat perjalanan dari tempat ke tempat yang memakan waktu.

Bagaimana berkolaborasi dengan Dominic Sena sebagai sutradara?
Dominic adalah pribadi yang bagus untuk para actor karena dia membiarkan kami untuk merasa nyaman dan bebas untuk mengutarakan ide kami. Saya pernah bekerja sama dengannya di film Gone In Sixty Second dimana film itu memiliki tema sangat urban sedangkan film ini tidak. Walau dua film ini sangat berbeda, saya melihat dia tetap bisa melakukannya dengan hebat. Dia sangat imajinatif dan kreatif. Saya sangat bahagia bisa reuni dengannya.


Film ini disyuting di Austria, Hungaria dan Kroasia, kalau Anda bisa balik ke sana lagi, negara mana yang paling ingin Anda kunjungi lagi? Dan bagi yang belum pernah ke sana, apa yang akan Anda rekomendasikan pada mereka?
Saya pasti akan memilih kembali ke Austria. Sebenarnya semua merupakan pengalaman yang bagus tapi kenapa saya memilih Austria karena di sana banyak terdapat situs-situs ala Celtic kuno dan hutan-hutan  yang indah. Ada sebuah energi yang tidak dapat dapat dipungkiri lagi di sana. Seperti berada dalam dunia dongeng di dalam hutan ajaib. Sedangkan kalau Anda bepergian ke sana, saya rekomendasikan Anda menginap di Hotel Seehof. Ambil beberapa hari di sana dan bebaskan pikiuran Anda untuk menikmati suasananya.

Interview dilakukan oleh Christina Radish.