Film arahan sutradara Benny Chan ini mengisahkan perjalanan Jenderal Hou Chie (Andi Lau) yang menjadi Jenderal angkatan perang yang angkuh dan kejam serta baru saja menaklukkan wilayah Teng Feng bersama adik angkat sekaligus tangan kanannya, Tsao Man (Nicholas Tse). Dalam sebuah pertarungan, Hou Chie berhasil mengalahkan musuhnya yang lari berlindung di Biara Shaolin, sebuah tempat yang dianggap menyembunyikan penduduk daerah taklukan yang membutuhkan perlindungan. Kejadian ini membuat sang Jenderal semakin congkak dan terus menebar teror dimana-mana.
Kehidupan Sang Jenderal berbalik ketika sang tangan kanan Tsao Man berkhianat, bahkan mengakibatkan kematian Nan, putri kesayangan Hou Cie. Tsao Man merebut kekuasaan Hou Chie secara tragis. Dengan dibantu oleh tukang masak Shaolin Wu Dao (Jackie Chan) sang Jenderal akhirnya menetap dan berguru di biara Shaolin, selain untuk berlindung juga untuk belajar ilmu beladiri dan memperdalam prinsip-prinsip kebijaksanaan Buddha. Di biara itu, Sang Jenderal yang semula kejam dan berdarah dingin, mengalami pencerahan yang luar biasa. Sosoknya berubah drastis dan bertekad untuk tidak akan mengulangi jalan kelamnya dulu dengan membuka lembaran baru kehidupan yang lebih bermakna. Sayangnya, impian untuk hidup tenang tak sepenuhnya ia peroleh karena Tsao Ma beserta anak buahnya masih terus mengejarnya.
Personally saya terkesan dengan sinematografinya yang spektakuler. Benny Chan dengan cermat menggarap setiap detail film ini mulai dari momen peperangan yang menampilkan pengaruh dan kekuatan besar sang Jenderal bersama pasukannya hingga adegan dramatis yang menyentuh ketika tragedi menimpa Jenderal Hou Chie dan keluarganya. Akting Andy Lau juga memukau. Sebagai aktor senior, ia mampu menyajikan kualitas peran yang natural dari karakter seorang Jenderal yang bengis hingga menjadi rahib Shaolin yang tenang dan santun. Gejolak batin yang dialaminya tersaji demikian menarik dan impresif. Meski hanya sebagai pemeran pendukung, Jackie Chan cukup memegang peranan penting terutama dalam menampilkan adegan-adegan kocak ala Jackie Chan. Apa yang disajikan aktor berusia 56 tahun dengan aksi laga komedi sungguh memberikan “ruang segar” untuk film laga ini. Shaolin sunnguh pas untuk mengisi hari imlek Anda. Segera nonton! Recommended!
Ditulis oleh: Felicia Kho
Movie Pos Rating: 9/10