Jumat, 18 Februari 2011

HOT REVIEW: The King's Speech -Sebuah Warisan Kerajaan Inggris-

Untuk berbicara di depan umum, tidak hanya diperlukan mulut saja melainkan kejujuran, ketegaran dan persahabatan. Kira-kira pesan inilah yang coba disampaikan oleh salah satu film yang berpotensi besar untuk menjegal Social Network merebut Oscar. 


Bagian awal dari The King's Speech bisa menyebabkan rasa kantuk dan capek bagi para penontonnya. Lho, kok bisa? Rasa kantuk karena alur cerita berjalan cukup lambat di awal-awal sedangkan rasa capek timbul karena kita harus mendengarkan dialog dari pemeran utama (Colin Firth) yang gagap. Film ini adalah sebuah film drama yang menceritakan tentang seorang Raja (King George VI) di Kerajaan Inggris yang memiliki kelemahan dalam hal berbicara alias gagap. Hal ini tentu saja merupakan masalah yang besar karena dia adalah Raja yang harus memberikan seruan-seruan pada masyarakatnya. Untuk mengatasinya, King George VI dan istri menemui seorang ahli dalam bidang bersangkutan bernama Dr.Lionel Louge (Geoffrey Rush).


Dari sini, cerita berjalan menarik karena interaksi antara King George VI dan Dr. Lionel Louge sangat mengagumkan. Mereka berdua memiliki chemistry yang menyenangkan sehingga para penonton bisa tetap terjaga sampai akhir film. Hal ini penting karena akhir film yang Movie Pos maksud adalah sebuah akhir yang epik. Adegan akhir yang sangat layak untuk dinantikan dan tentu saja Movie Pos tidak akan menggambarkannya di sini supaya Anda sekalian dapat menyaksikannya sendiri. Akting dari kedua aktor ini adalah akting kelas kerajaan, sesuai dengan tema dalam film ini. Kualitas akting yang prima juga didukung dengan setting tempat yang totalitas dimana kita bisa melihat segala pernak pernik dalam Kerajaan Inggris. Film yang dikerjakan dengan sepenuh hati baik dari segi akting maupun teknis.


The King's Speech sendiri adalah sebuah kisah nyata yang indah dan syukurlah cerita ini diangkat menjadi sebuah karya film. Sebuah perpaduan antara kejujuran, ketegaran dan persahabatan yang dapat kita semua teladani. Film ini layak masuk dalam nominasi Oscar tahun ini dalam kategori film terbaik. Apabila Anda ingin mengetahui mengapa film ini selayak itu, tontonlah film ini (jak)

 Movie Pos Rating: 8/10