Jumat, 24 Februari 2012

Bagus/Nggak? - The Grey

Sebuah ketegangan yang berakhir dengan perenungan.


Liam Neeson membuka film ini dengan dramatis. Merenungkan hal-hal yang terjadi dalam hidupnya, karakter John Ottway yang dimainkan serasa tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan hidup. Keinginan untuk terus hidup adalah tema utama film The Grey. Seringkali kita akan lebih menghargai sesuatu yang akan hilang daripada sebelumnya. Dalam film ini, para karakter dihadapkan dengan situasi dimana mereka akan kehilangan hidup mereka. Saat-saat dimana kematian akan menjemputmu merupakan sebuah festival untuk menunjukkan siapa sebenarnya dirimu. Banyak pergumulan psikologis yang ditampilkan sepanjang film ini. Para penonton mau tak mau ikut merasakan apa yang mereka rasakan di film ini. Speanjang film, kita seakan dituntun untuk merenungkan mengenai apa yang akan kita lakukan apabila kita dihadapkan situasi yang sama.


The Grey agak membosankan di 20 menit pertama film. Banyak dialog perenungan yang menceritakan karakter utama. Dialog-dialog yang tak menarik juga menghiasi awal cerita sampai akhirnya pada pertengahan film situasi mulai berubah. Suasana ketegangan yang mencekam mulai mengajak penonton untuk mengikuti dengan seru. Instrumen musik merupakan salah satu elemen penting yang menambah cekam suasana. Pertarungan antara manusia dan serigala ini memang menegangkan. Ada beberapa adegan tak terduga di film ini. Terutama bagi yang tidak bisa melihat banyak darah, Movie Pos menyarankan Anda menyiapkan telapak tangan Anda untuk menutup mata apabila adegan tersebut tampil.


The Grey adalah film yang solid, tak diragukan lagi. Dari segi akting maupun pengambilan gambar, The Grey sangat mumpuni. Plot ceritanya saja yang menurut Movie Pos agak terlalu lambat. Selamat menonton. (jak)


 Movie Pos Rating: 7/10 
Rating: Dewasa
(Kandungan adegan kekerasan dan gambar menyeramkan)
Untuk mengetahui jadwal nonton film ini, Anda bisa klik di sini