Rabu, 22 Februari 2012

Bagus/Nggak? - The Vow

Life's all about moments of impact, and how they change our lives forever. But what if one day you could no longer remember any of them?


Rachel McAdams pantas menjadi ratu drama romantis mengingat penampilannya untuk The Notebook. Track record-nya baik. Ia pernah jadi kepala pemandu sorak yang suka mengomel masalah lemak di Mean Girls, perempuan yang terjebak orang gila di Red Eye, dan Irene Adler yang dipuja Sherlock Holmes. Sayangnya, performa baiknya tidak terasa istimewa di film ini. Rasanya menyenangkan ketika ada film yang menyandingkan dua heart-throb, McAdams-Tatum. Namun, ketika ekspektasi terhadap film romantis dengan nama keren terlalu besar, kekecewaan jadi lebih besar. Selain dialognya yang mungkin terlalu romantis untuk jadi benar, kejadian yang ada di film ini terkesan satu dari ribuan. Mungkin orang lebih bisa ingat pada '50 First Dates' (Drew Barrymoore dan Adam Sandler), yang premisnya sama: Bagaimana laki-laki dihadapkan pada pasangan yang hilang ingatan dan bagaimana usahanya membuat perempuan itu mencintainya lagi? Perlu optimisme tinggi dan usaha nonstop untuk menghadapi kasus satu ini. Untungnya, film ini berbasis dari kejadian nyata seorang pasangan yang benar-benar mengalami kejadian ini.


Film ini masih punya rollercoaster emosi dari bahagia (karakter Leo (Channing Tatum) dan Paige (Rachel McAdams) jatuh cinta dan menikah), hingga sedih (Paige tidak mengenali Leo setelah kecelakaan mobil dan Leo lelah membantu Paige mengingat kembali), menggemaskan (Paige pergi ke kantor mantan pacarnya yang terlalu bangga, Jeremy (Scott Speedman)), romantis (Paige dan Leo tebak-tebakan isi coklat dan lari-lari di pantai pada malam hari), mengejutkan (Paige menemui rahasia orang tuanya yang membuat ia hidup sendiri di kota lain). Abaikan saja beberapa adegan yang diselesaikan secara awkward dan kurang penting. Juga akting aktris kawakan terkenal yang kepayahan. Kamu akan menemukan bahwa film ini romantis dan mengharukan juga. Sesuai dengan judulnya, film ini berusaha untuk mengingatkan Paige dan kamu akan janji yang bisa menguatkanmu untuk setia meskipun keadaan dan perasaan tampaknya tidak seindah dulu.


I vow to fiercely love you in all your forms, now and forever.

I vow to love you, and no matter what challenges might carry us apart, 
we will always find a way back to each other.

Everything that I fell in love with is still there.

I vow to help you love life, 
to always hold you with tenderness and to have the patience that love demands, 
to speak when words are needed 
and to share the silence when they are not 
and to live within the warmth of your heart and always call it home.

Ditulis oleh: Jessica Hanafi (http://jessicahanafi.blogspot.com/)

 Jess Rating: 7/10 
Rating: Dewasa
(Kandungan adegan romantisme dan sensualitas pasangan suami istri)
Untuk mengetahui jadwal nonton film ini, Anda bisa klik di sini