Rabu, 15 Agustus 2012

Bagus/Nggak? - Perahu Kertas

“Hati itu tidak memilih, hati itu dipilih.” 


Saya belum membaca novel “Perahu Kertas” tetapi saya terbiasa dengan tulisan-tulisan Dee dalam kumpulan cerpen “Filosofi Kopi”dan “Madre”. Tidak apa, meskipun kata orang “Perahu Kertas” adalah cerita remaja yang cenderung ringan, saya yakin bisa dipulas tidak klise ataupun menye-menye karena Dee punya kedalaman yang luar biasa dalam mengungkapkan perasaan lewat tulisan dan lirik lagu. 


Keenan (Adipati Dolken) selama ini belajar di Belanda bersama neneknya dan diminta ayahnya untuk pulang ke Bandung untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi. Ia dan Eko, sepupunya, bertemu dengan Kugy (Maudy Ayunda) dan Noni yang menjadi sahabat Kugy sejak kecil. Kugy yang eksentrik, tomboy, suka dongeng dan berkhayal pun menambatkan hati pada Keenan dan Keenan yang suka melukis dan percaya diri itu pun mengagumi Kugy. Rasa percaya diri Keenan pun runtuh karena minat melukisnya dianggap remeh oleh sang ayah. Sementara sibuk dijodohkan oleh Eko dan Noni dengan Wanda (Kimberly Ryder), gadis blasteran beraksen Australia pemilik galeri yang ingin menampilkan lukisan-lukisan Keenan di pameran galerinya (dengan maksud tertentu), Keenan berencana stay di Ubud dengan Pak Wayan (Tyo Pakusadewo) pemilik galeri teman ibunya (Ira Wibowo). Ia menyembuhkan hatinya dengan Luhde (Elyzia Mulachela), keponakan Pak Wayan. Sementara, di Jakarta, Kugy yang memang berbakat dongeng melabuhkan hatinya pada profesi baru yang membutuhkan kreativitasnya, copywriter. Belum lagi ketika Remi (Reza Rahardian) pemilik creative agency tempat Kugy bekerja juga tertarik padanya. 

Ini adalah cerita tentang pencarian tambatan hati yang menghidupkan kembali mimpi-mimpi dan berdua mereka bisa percaya, seperti yang ditulis Dee di lagu “Perahu Kertas” (yang juga dilantunkan Maudy Ayunda). Nikmati saja filmnya dengan ‘jalani saja’ seperti perahu kertas yang mengalir mengikuti arah aliran sungai. Selebihnya mungkin ada kekurangan here and there seperti musik latar yang misfit (sayang, padahal musik OST Perahu Kertas bagus dan sangat mewakili soul film dan karakternya. Hanya saja adegan yang dikawinkan dengan musik tidak selalu tepat di filmnya) tetapi visualisasi simpel yang digunakan menjadi detail sempurna dan memanjakan mata. Pemilihan Maudy Ayunda untuk peran Kugy sama sekali tidak diragukan karena ia adalah jodoh yang tepat untuk Kugy yang eksentrik, penuh khayal, pemberani dan punya hati. Maudy juga penyanyi yang pas untuk lagu berlirik eksploratif romantis gampang-gampang susah a la Dee dan karena ia sendiri yang memerankan Kugy dan tahu penghayatan yang sesuai. 

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Nantikan kejutan-kejutan dalam salah satu film Indonesia yang digarap apik oleh sutradara multi-genre Indonesia Hanung Bramantyo (Catatan Akhir Sekolah, Ayat-Ayat Cinta, Get Married, Tanda Tanya) ini di teater terdekat mulai 16 Agustus 2012. 

Artikel Ditulis oleh: Jessica Hanafi

 Jess Rating: 7/10 
Rating: Bimbingan Ortu
Untuk mengetahui jadwal nonton film ini, Anda bisa klik di sini